Job Order Costing
Setelah materi-materi yang sangat dasar dari Akuntansi biaya
di post sebelumnya, selanjutnya akan bmembahas yang lebih dalam lagi, kali ini
referensi diambil dari buku Charles T. Horngren, Srikanti M. Datar, George
Foster yaitu tentang Job Order Costing.
Sebelum membahas job order costing, kita mereview beberapa
hal penting dari bahasan selanjutnya yang akan terus terpakai di materi ini.
A. Membangun kerangka konsep Costing System
-
Cost Object ( Objek Biaya )
Hal apa saja yang akan diukur biayanya
-
Direct Cost of a cost object ( biaya langsung
dari objek biaya )
Biaya yang terkait dengan objek biaya yang bisa ditelusuri ke objek biaya
tersebut dengan cara yang layak secara ekonomi
-
Indirect cost of a cost object ( biaya tidak
langsung dari objek biaya )
Biaya yang terkait dengan objek biaya tetapi tidak bisa ditelusuri secara
langsung ke objek biaya tersebut
Setelah membangun kembali konsep tersebut, terdapat beberap istilah
tambahan yaitu
-
Cost pool (pool biaya )
Pengelompokkan pos-pos biaya tidak langsung yang individual
-
Cost allocation base ( dasar alokasi biaya )
Bagaimana seharusnya suatu
perusahaan mengoperasikan mesin pemotong logam yang dikumpulkan dalam
suatu pool biaya tunggal
B. Job Costing and Process-Costing Systems
Akuntansi manjemen menggunakan dua tipe basis sistem kalkulasi untuk
menetapkan biaya ke produk atau jasa
1.
Job Costing System
Pada sistem job costing, objek biaya adalah unit atau multi unit dari
produk atau jasa yang kahs yang disebut pekerjaan
2.
Process costing System
Pada sistem process costing, objek biaya adalah unit-unit produk atau
jasa yang identik atau serupa dalam jumlah besars
C. Job Costing : Evaluation and Implementation
Lima langkah dalam proses pengambilan keputusan :
1.
Mengidentifikasi masalah dan ketidakpastian
2.
Mengumpulkan informasi
3.
Membuat prediksi tentang masa depan
4.
Membuat keputusan dengan memilih beberapa
alternatif
5.
Menerapkan keputusan, menilai kinerja, dan
mempelajarinya
Dalam hal ini, terdapat suatu bentuk job costing system yang dapat
digunakan suatu perusahaan, yaitu actual costing.
Actual costing ( kalkulasi biaya aktual ) adalah sistem kalkulasi biaya
yang menelusuri biaya langsung ke objek biaya dengan memakai tarif biaya
langsung aktual dikalikan jumlah aktual input biaya langsung
D. Normal Costing
Karena mengkalkulasi ringkat biaya aktual tidak langsung itu susah dalam
basis mingguan atau bulanan, maka manajer tidak dapat menentukan biaya aktual
saat manajer ingin tahu berapa biaya manufaktur. Maka dari itu digunakanlah
tarif biaya tidak langsung yang dianggarkan atau budgeted indirect-cost rate.
Dari penggunaan tarif ini melahirkan kalkulasi normal alias Normal Costing.
Normal Costing sendiri adalah sistem kalkulasi biaya yang menelusuri
biaya langsung ke objek biaya dengan menggunakan tarif biaya langsung aktual dikali
dengan kuantitas aktual dari innput biaya langsung, dan yang mengalokasikan
biaya tidak langsung berdasarkan tarif biaya tidak langsung yang dianggarkan
dikali dengan kuantitas aktual dari dasar alokasi biaya.
E. The Role of Technology
Teknologi informasi memberikan manajer informasi job-costing yang cepat
dana kurat, mempermudah mereka dalam mengatur dan mengendalikan pekerjaan.
F. General Ledger
Sistem job-costing mempunyai catatan biaya job yang terpisah bagi setiap
job. Sebuah ikhtisar dari job-cost biasanya ditemukan pada buku besar pembantu
Akun buku besar, pengendalian barang dalam proses, menyajikan gabungan
dari catatan-catatan biaya job yang terpisah berkenaan dengan semua job yang
belum diselesaikan. Catatan biaya job dan akun pengendalian barang dalam proses
menelusuri biaya job sejak job mulai dikerjakan hingga selesai.
G. Budgetted Indirect Cost and End-of-Accounting-Year Adjustments
Manajer mencoba memperkirakan sedekat mungkin biaya actual manufacturing
overhead dan actual direct manufacturing labor hours saat mengkalkulasi tarif
indirect-cost yang dianggarkan.
-
Underallocated indirect cost
Terjadi apabila jumlah biaya tidak langsung yang dialokasikan pada
periode akuntansi lebih kecil dibandingkan jumlah aktual
-
Overallocated indirect cost
Terjadi apabila jumlah biaya tidak langsung yang dialokasikan pada
periode akuntansi lebih besar dibandingkan jumlah aktual
👍👍
BalasHapus